kamu anak bodoh sampai kapanpun kamu tidak bisa sukses ” begitulah mungkin sang ayah memarahi anaknya dalam cerita Senetron. Kata-kata bisa membuat kita menjadi marah, cinta, suka, menangis, sedih, frustasi, bahkan bunuh diri.
Pernahkan anda mengenal sugesti? atau kita malah sudah termakan oleh kekuatan sugesti, saran atau kata-kata yang di terima oleh indra telinga dan serta merta dilakukan dan diikuti oleh seseorang itu di namakan sugesti. Kekuatan sugesti ini sudah di kenal sejak jaman manusia lahir, ada dua jenis sugesti yaitu positif dan negatif lalu kenapa manusia bisa di pengaruhi oleh sebuah sugesti sedangkan sugesti tidak lebih dari sebuah kata-kata, atau bunyi dan suara. Untuk memudahkan pengertian anda tentang sugesti marilah kita berpikir dan lepaskan pengetahuan intelek anda yang akan menghambat pengetahuan kita tentang masalah sugesti. Pikiran manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, pikiran sadar adalah pikiran dimana kita sedang beraktivitas atau sedang dalam kesadaran penuh seperti menyetir mobil, membaca buku, mengerjakan tugas kantor dan lain-lain. Sedangkan pikiran bawah sadar di ibarakan dalam computer sama seperti software segala mekanisme dalam computer tersimpan dalam alat tersebut. Begitu juga dengan pikiran bawah sadar adalah tempat menyimpan segala kesan, pesan yang di timbulkan dari dalam pikiran atau luar pikiran.
Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan 70% di bandingkan dengan pikiran sadar yang hanya memiliki kekuatan 30% hal ini sudah dilakukan penelitian oleh seorang Prof dr Kelvan vinath Mtk, seorang pakar ilmu psikologi asal India utara. Jadi sesungguhnya pikiran bawah sadar merupakan gudang ingatan, pesan dan memory tidak pernah penuh walau di isi setiap hari. Satu contoh betapaun anda belajar mengejar ilmu sampai S5 sekalipun masih ada ruang dalam pikiran bawah sadar anda untuk menampung segala pelajaran yang anda serap di bangku kuliah tersebut. Sugesti yang kita terima sebenarnya tersimpan rapi dalam pikiran bawah sadar suatu saat apabila dibutuhkan oleh pikiran sadar maka akan di munculkan dan bereaksi ke tubuh menjadi sebuah kenyataan.
Contoh sederhana adalah kita sering sekali mendengar atau membaca penyakit tentang masuk angin, padahal kalau kita berpikir secara rasio dalam ilmu kedokteran modern tidak ada penyakit masuk angin, dan lebih dalam lagi bukankah kita bernafas secara otomatis sudah pasti angin ada di dalam paru-paru dan organ lainya dengan demikian tubuh kita sudah ada anginya. Namun kebanyakan orang percaya begitu saja ketika pusing-pusing atau mual hal ini di akibatkan oleh masuk angin padahal bisa saja akibat mabuk, asam lambung atau yang lainya ini salah satu contoh sugesti negatif. Contoh yang lain adalah apa hubunganya sakit kepala dengan musim hujan, secara rasio berpikir hal ini tidak ada hubunganya tetapi ketika musim hujan gerimis ada saja yang mengatakan sakit kepala atau pening akibat kena air hujan.
Kedua contoh tadi merupakan kasus dimana pikiran bawah sadar menyimpan sugesti negative sewaktu masa kanak-kanak dimana pikiran pada saat itu tidak bisa membedakan mana yang rasio dan tidak. Pikiran bawah sadar hanya menyimpan dan mengeluarkan apabila kondisi dari luar memungkinkan. Sugesti adalah sebuah kata-kata yang mempunyai kekuatan yang luar biasa. Bila anda ingin sukses atau ingin merasakan bagaimana kekuatan sugesti berperan banyak terhadap pikiran dan tindakan kita, cobalah untuk untuk selalu menghindari kata-kata seperti: saya tidak bisa, saya tidak mampu, sudah nasib saya, knapa saya begini, kata-kata ini mengandung sugesti negatife.
Ubahlah kata-kata menjadi lebih positif seperti ini n: saya pasti bisa, bila Tuhan berkehendak apa yang tidak mungkin bagi saya, saya lebih tenang saya selalu bahgia dan lain-lain. Kata-kata yang positif mengandung energi positif bisa anda bayangkan dari baru lahir sampai usia sekarang berapa juta kita sudah mendengar kata-kata atau sugesti negative. Kata-kata sugesti negatif dan positif kita bisa dapatkan pada bacaan, tontonan, dari teman dekat, orang tua, atau dari orang yang kita sayangi maka berhati-hatilah…kata pakar dan ahli agama mengatakan gunakan mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar segala hal-hal yang baik maka pikiran kita juga menjadi baik. Lalu ada sebuah pertanyaan bagaimana mungkin saya bisa mengatakan atau berkata –kata bahagia sedangkan hati saya sangat menderita, jawabanya adalah seberapa kali anda sudah pernah mencoba dan mempraktekan efek sugesti ini? Sugesti sama halnya seperti makan cabai yang pedas, ketika anda memakan cabai tersebut maka pedasnya pasti terasa tetapi kadar pedasnya cabai berapa persen tergantung seberapa sering anda melatih kata-kata positif. Anda boleh mencoba..?
0 komentar:
Posting Komentar